Komisi IX Himpun Masukan Guna Tingkatkan Kualitas Pelayanan JKN

06-02-2018 / KOMISI IX

Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi foto:Azka/mr.

 

Komisi IX DPR RI menyelenggarakan seminar guna menghimpun masukan dari para pelaku pelayanan kesehatan. Seminar ini bertajuk 'Strategi Keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Peningkatan Kualitas Pelayanan bagi Peserta JKN'. Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi menyampaikan seminar ini diharapkan bisa menemukan resolusi kesimpulan bersama guna peningkatan kualitas pelayanan JKN. 

 

"Seminar ini sangat baik sekali karena menggabungkan dari berbagai stakeholder yang menyampaikan sudut pandangnya masing-masing," jelas Dede di salah satu hotel di Slipi, Jakarta, Senin (5/2) malam. Seminar ini melibatkan peserta dari Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dirut BPJS Kesehatan, dan Ketua Dewas BPJS Kesehatan. 

 

Dia mengatakan kepada para pelaku pelayanan kesehatan yang menjadi peserta seminar, sebenarnya DPR mengharapkan agar pelayanan kesehatan harus dilihat dari sisi sosialnya. "Saya bisa melihat masing-masing masih melihat pelayanan kesehatan ini dari sudut pandang industri, masih dari sudut pandang keekonomian," ujar Dede.

 

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, jika memang idealnya pelayanan kesehatan dilihat dari sisi sosial maka harus ada reward and punishment. "Ketika ini dilihat dari sisi sosial maka harus ada reward and punishment. Perlu diberikan reward bagi yang melayani peserta BPJS dengan baik, atau sebut saja rumah sakit dan dokter yang mengerjakan tugas dengan baik. Dan memberikan punishment bagi mereka yang nakal," papar Dede.  

 

Selain itu, Dede mengungkapkan, dari pihak PERSI menyampaikan persoalan angka pelayanan yang selama ini dikerjakan oleh rumah sakit tidak sesuai dengan keekonomian. Dia mengatakan Komisi IX akan melihat dan menganalisa apakah ada yang salah, baik dari sudut pandang persepsi atau sistem yang selama ini dijalankan, persoalan ini masih menjadi bahan kajian bersama. 

 

"Kita akan masih terus membahas malam ini nanti tentang keuangannya. Sampai kita menemukan satu resolusi kesimpulan bersama apakah yang harus diperbaiki apakah layanannya kah, undang-undangnya kah, atau profesinya," papar Dede. (eko/sc)

 

BERITA TERKAIT
Praktik Pemerasan Perusahaan Ganggu Iklim Usaha dan Pertumbuhan Ekonomi
22-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyesalkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel yang...
Balita Meninggal Cacingan Akut, Legislator Dorong Evaluasi Total Perlindungan Sosial dan Kesehatan
22-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyampaikan keprihatinannya atas meninggalnya seorang balita di Sukabumi dalam...
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...